PATI-mediasurakita.com - Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menghadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan pada Jumat (10/11). Upacara digelar di halaman Taman Makam Pahlawan Giri Dharma Pati.
Turut hadir, Dandim 0718/Pati, Kapolres Pati, Sekda Pati, para Kepala OPD dan para peserta upacara dari berbagai elemen. Upacara berlangsung khidmat tanpa halangan sedikit pun.
Hari Pahlawan ke-78 mengangkat tema "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan". Tema tersebut diambil dengan renungan yang mendalam.
"Tema tersebut digunakan untuk menghadapi ancaman dan tantangan modern. Mengingat kita merupakan pasar besar dan dikaruniai sumber daya alam yang luar biasa," ungkap Henggar dalam sambutannya.
Momentum Hari Pahlawan 2023 diharapkan menjadii ajang untuk menaklukkan segala bentuk ancaman dan tantangan, seperti yang dicontohkan oleh semangat para pahlawan. Meskipun hal tersebut tidak mudah, namun Henggar yakin bahwa hal itu dapat diwujudkan.
"Pasti bisa karena pahlawan bangsa telah mengajarkan nilai-nilai perjuangan. Nilai-nilai yang bisa kita ikuti membawa kita pada kemenangan," seru Henggar.
Semangat yang berasal dari nilai perjuangan Pahlawan Bangsa di tahun 1945, diharapkan dapat membawa rasa semangat untuk menolak kalah dan pantang menyerah pada keadaan, mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Serta memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan membawa ke masa depan yang lebih baik.
Di penghujung acara, seluruh peserta upacara melakukan ziarah untuk para pahlawan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan melantunkan doa dan tabur bunga.
Usai acara tersebut, dilanjutkan dengan penaburan bunga bersama-sama dan dipimpin oleh PJ Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.
Ia juga mengajak seluruh jajarannya untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar mendoakan para pahlawan dan pejuang bangsa mendapatkan tempat yang layak dan mulia di sisi-Nya. “Mari kita hargai perjuangan pahlawan terdahulu dengan bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas,” ungkapnya.
Makna ziarah ini adalah bahwa kemerdekaan sangatlah mahal harganya dan tidak ternilai serta dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. (rn)