Pati-mediasuarakita.com - Aksi demonstrasi masa yang terdiri dari Perangkat Desa, RT/RW, dan Kepala Desa se-Kabupaten Pati bergerak menuju kantor Bupati Pati.
Diketahui jika aksi yang digelar pada ini dipicu atas gagapnya pemerintah Kabupaten Pati dalam merespon tuntutan masa mengenai kenaikan tunjangan bagi RT dan RW, yang selama ini dianggap tidak masuk akal.Kamis (22/6/23).
"Ini jelas kita melakukan demonstrasi, sebagai bagian dari penyampaian aspirasi di depan Kantor Kabupaten Pati, dengan masa sebanyak 2000 orang,"tutur Sutrisno, selaku Ketua (FKDI) Forum Kepaladesa Indonesia, Kabupaten pati.
Sebelum menggelar aksi demonstrasi kali ini, Sutrisno menyebut jika sebelumnya telah dilakukan Ausidensi. Tetapi ada beberapa perwakilan yang menghadap, bahkan sampai yang ke tiga kalinya, Ia menyebut hanya mendapat jawaban dengan bahasa seremonial dan datar datar saja.
"Audiensi kita yang ke tiga kalinya sudah kita lakukan secara tertulis, maupun secara lisan.
Tetapi nyatanya hanya ditanggapi biasa-biasa saja. Jawabannya datar saja, nanti saya tindaklanjuti, nanti saya upayakan dan cari solusinya ,"ucapnya dengan kesal.
Tuntutan utama, memang dijelaskan lebih rinci oleh Sutrisno sebagai ketua (FKDI) forum kepala desa indonesia, terkait tunjangan RT RW, yang setiap tahun hanya 500.000 rupiah. Pihaknya menganggap nominal uang tersebut selama ini yang bahasa perundangan itu bentuk uang kehormatan.
Tetapi kalau hanya Rp.500.000 rupiah Ia menambahkan, bahwa jika itu pertahun bukan uang penghormatan, tapi penghinaan.
"Kalau kita melihat faktor kelayakan RT dan RW, tentu itu tidak layak untuk kebutuhan mereka, jika dibandingkan dengan resikonya,"(sk)